Jerman Capai Rekor Terendah Emisi Karbon dalam 70 Tahun Terakhir

Rena Laila Wuri
4 Januari 2024, 17:44
Emisi karbon dioksida (CO2) Jerman pada 2023 turun ke level terendah sejak tahun 1950-an.
123rf.com/Aleksandr Papichev
Emisi karbon dioksida (CO2) Jerman pada 2023 turun ke level terendah sejak tahun 1950-an.
Button AI Summarize

Emisi karbon dioksida (CO2) Jerman pada 2023 turun ke level terendah sejak tahun 1950-an karena berkurangnya penggunaan tenaga batu bara dan berkurangnya produksi industri padat energi. Namun, penurunan emisi ini tidak akan berkelanjutan tanpa perubahan kebijakan iklim.

Melansir Reuters, hasil riset lembaga pemikir Agora Energiewende yang berbasis di Berlin menunjukkan emisi CO2 di Jerman pada 2023 turun menjadi 673 juta ton, level terendah sejak tahun 1950-an. Perekonomian terbesar di Uni Eropa ini mencatat emisi karbon 46% lebih rendah dibandingkan emisi pada 1990 dan mengalahkan target iklim pemerintah pada 2023 sebesar 722 juta ton.

Jerman menargetkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 65% pada 2030 dibandingkan dengan tahun 1990. Ini merupakan langkah Jerman sebelum mencapai netral karbon pada 2045.

Riset tersebut menunjukkan bahwa penurunan emisi karbon ini didorong oleh peningkatan produksi energi terbarukan dalam negeri yang kini memiliki porsi lebih dari 50% dan peningkatan impor listrik. Di sisi lain, produksi listrik tenaga batu bara di Jerman turun ke tingkat terendah sejak tahun 1960-an dan berkontribusi pada penghematan 44 juta ton CO2.

Jerman juga menargetkan untuk menghentikan penggunaan batu bara pada tahun 2038. Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck telah menganjurkan penghentian penggunaan batu bara pada tahun 2030. Target ini telah disepakati di negara-negara bagian barat Jerman tetapi ditentang oleh daerah penghasil batu bara di bagian timur Jerman.

Sektor Transportasi dan Bangunan Gagal Mencapai Target Emisi 2023

Agora menyebut emisi industri telah memenuhi target pemerintah, turun 12% dari tahun ke tahun, yaitu 144 juta ton. Namun, lembaga tersebut memperingatkan bahwa penurunan emisi itu dapat hilang tahun ini seiring dengan pemulihan sektor padat energi.

Produsen-produsen yang menggunakan energi secara intensif mengurangi produksi tahun lalu karena kenaikan harga gas di Eropa. Komoditas gas alam menjadi mahal setelah Uni Eropa menghentikan suplai gas pipa dari Rusia dengan impor gas alam cair setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...